| | Cerita Renungan | |
| | Author | Message |
---|
Tad Active Gennextian
Number of posts : 72 Age : 36 Location : lagi di depan Kulkas Registration date : 2008-11-22
| Subject: Cerita Renungan Sat Dec 06, 2008 5:21 pm | |
| Suatu hari ada seorang bayi yang akan dilahirkan ke dunia. Sang bayi bertanya kepada Tuhan, “Para malaikat mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?” Tuhan menjawab “Saya telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu. ” Sang bayi berkata “Tapi disini….., di Surga…., yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia.” Tuhan menjawab lagi “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia.” Sang bayi bertanya lagi “Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku, saya tidak mengerti bahasa mereka?” Tuhan menjawab “Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar; dan dengan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan bagaimana kamu berbicara.” “Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?” “Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu mengancam jiwanya.” “Pasti saya akan merasa sedih karena tidak melihatMU lagi.” “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan kepadamu bagaimana agar kau bisa kembali kepadaKu, walapun sesungguhnya Aku selalu berada disisimu.” Saat itu Surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang anak bertanya perlahan kepada Tuhan, “Tuhan… jika saya harus berangkat sekarang, bisakah Engkau memberi tahu aku nama malaikat tersebut?” Jawab Tuhan “Kamu akan memanggil malaikatmu.. ..Ibu…” [url=https://servimg.com/view/13303802/96][img]https://i.servimg.com/u/f60/13/30/38/02/postpa10.jpg[/img][/url] Tad
Last edited by Tad on Wed Feb 11, 2009 9:03 pm; edited 2 times in total | |
| | | Tad Active Gennextian
Number of posts : 72 Age : 36 Location : lagi di depan Kulkas Registration date : 2008-11-22
| Subject: Re: Cerita Renungan Sat Dec 06, 2008 5:28 pm | |
| Penglihatan Rev. Samuel Doctorian. 20 Juni 1998 Parte 1 Waktu itu, saya berada sendirian di sebuah rumah, di Pulau Patmos selama berminggu-minggu berdoa dan mencari Tuhan. Saya telah menemukan kapel kecil yang bernama Kapel ST. Nicolas. Belum pernah ada orang yang pergi ke sana. Saya pergi ke tempat itu dan mencurahkan isi hati saya kepada Allah. Saya juga menemukan satu batu karang di sisi sebuah bukit, dimana saya dapat duduk, berdoa, merenungkan dan membaca Alkitab. Saya makan sedikit sekali pada waktu itu. Dalam waktu-waktu tertentu saya pergi mengunjungi ‘Gua Yohanes’, tempat dimana ia melihat ‘Wahyu yang besar’. Sementara bermeditasi selama satu bulan di tempat terpencil ini, saya berpikir, “Saya bertanya-tanya, apakah Tuhan akan mengutus malaikat-Nya yang kesepuluh?” Saya telah melihat sembilan malaikat sebelumnya - di Inggris, di Beograde Yugoslavia…, di Aman, Yordan… di Yerusalem satu malaikat telah melepaskan seorang wanita dari penggantungan di atas Mesir… Saya melihat malaikat ke sembilan di Beirut, ditengah-tengah peperangan. Malaikat tersebut secara fisik membangunkan saya pada pk 03.00 dini hari dan memberitahu saya supaya segera keluar dari negara itu. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan akan hal ini. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika malaikat itu tidak datang. Sorga akan memberitahukan hal itu nanti. Jadi, saya tidak yakin, apakah saya akan melihat malaikat Tuhan untuk yang kesepuluh kali. Suatu saat ketika saya sedang berdoa, saya merasakan kehadiran-Nya. Lalu saya bertanya, “Tuhan, apakah malaikat itu datang sekarang?” Tetapi tidak demikian. Satu malam saya juga pernah bermimpi tentang malaikat. Malaikat itu memberitahu saya untuk terbang dalam mimpi. Dan saya melakukannya. Tetapi hal itu hanya mimpi belaka. Saya mau melihat malaikat yang sesungguhnya, seperti yang pernah saya lihat, sembilan kali sebelumnya. Pada tanggal 20 Juni jam 03.50 dini hari, di sini, di Pulau Patmos, tiba-tiba ruangan saya menjadi terang, …dan tidak ada penerangan di sekitar sini. Hanya ada rumah kecil ini, yang terletak di ujung jalan, dekat biara. Namun lihatlah, saya benar-benar sadar waktu itu, dan saya melihat lima malaikat yang indah. Saya melihat wajahnya, sempurna dan seperti manusia, tetapi penuh dengan cahaya. Saya melihat mata mereka, rambut dan tangan mereka. Di sebelah kanan saya hadir dua malaikat, dan ketika saya melihat ke sebelah kiri, saya melihat tiga malaikat lainnya dengan sayap. Mereka memakai jubah putih panjang yang indah, sampai menyentuh lantai. Sesuatu yang tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata manusia. Saya heran, mengapa lima malaikat itu datang? Saya menjadi gemetar dan terguncang, saya ingin berteriak, tetapi tidak dapat. Sebelum saya melihat malaikat-malaikat ini di dalam roh, saya telah melihat diri saya berada dalam sebuah kelompok pertemuan besar. Dan saya sedang berkotbah dalam bahasa Inggris. Seorang penterjemah berdiri di sebelah kiri saya, berambut hitam dan berjas abu-abu. Tetapi saya tidak dapat mengingat bahasa apa yang dia pakai. Saya sedang menubuatkan hal ini: “Gereja-Ku, engkau mengkotbahkan kasih, engkau mengajarkan kasih, tetapi engkau harus mempraktekkan kasih (memperlihatkan kasih) itu. Diperlukan kesatuan didalam tubuh-Ku. Ada banyak perpecahan diantaramu: Roh-Ku tidak akan bergerak dan bekerja kalau tidak ada kesatuan. Ada kedagingan di dalam gereja-Ku; terlalu banyak kenajisan di dalam gereja-Ku. Aku merindukan dan menginginkan umat yang kudus. Aku mati untuk menjadikan engkau kudus”. Sementara saya bernubuat di dalam roh, saya menjadi gemetar. Mata saya terbuka dan saya memandang pada kelompok orang banyak itu. Tiba-tiba di tengah nubuatan itu, lima malaikat yang perkasa ini muncul. Saya meninggalkan mimbar dan saya pikir saya akan jatuh. Tapi ternyata saya terbangun. Ini semua terjadi di dalam roh. Ada kuasa yang menolong saya untuk tidak jatuh, dan saya heran dengan apa yang sedang terjadi ini. Lalu secara tiba-tiba, malaikat pertama di sisi kanan saya berkata “Kami adalah lima malaikat dari lima benua. Kami berada di sini untuk memberikan kepadamu pesan-pesan dari lima benua di dunia”. Pada saat saya mendengar suara itu, saya juga mendengar orang banyak itu berteriak, ‘Ohhh, Ohhh, Ohhh…’ Saya percaya kelompok orang banyak ini juga melihat malaikat-malaikat itu. Kadang-kadang Tuhan menyatakan kepada saya, bahwa di masa-masa yang akan datang, di banyak tempat di dunia ini, Ia akan menyatakan diri-Nya melalui pelayanan para malaikat. Hal ini akan terjadi secara terbuka; Hal ini akan terjadi di dalam gereja-gereja. Beribu-ribu orang akan melihat malaikat pada saat yang bersamaan. Malaikat ini akan melayani tubuh Kristus pada akhir zaman. Lalu malaikat itu berkata, “Apa yang kau lihat dan dengar, beritakan kepada bangsa-bangsa”. Jadi hal ini bukan untuk saya simpan sendiri. Diterima atau tidak, saya harus memberitakannya kepada bangsa-bangsa. MALAIKAT PERTAMA: Malaikat pertama berkata: “Aku mempunyai berita untuk seluruh Asia”. Ketika dia mengatakan itu, hanya dalam beberapa detik saja, saya dapat melihat seluruh Cina, India, dan negara-negara Asia seperti Vietnam, Laos. Saya belum pernah mengunjungi negara-negara ini sebelumnya, saya melihat Philipina, Jepang, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Lalu malaikat memperlihatkan kepada saya seluruh Papua New Guinea, Irian Jaya dan ke selatan, ke Australia dan Selandia Baru. Berita dari malaikat ini ditujukan untuk seluruh bagian dari benua Asia termasuk Australia dan Selandia Baru. “Akulah malaikat dari Asia” katanya. Di tangannya saya melihat sangkakala yang hebat. Sangkakala ini akan ditiupnya melintasi seluruh Asia. Apa yang dikatakan oleh malaikat ini, semua akan terjadi dengan sangkakala Tuhan ke seluruh Asia. Jutaan orang akan mendengar suara yang dahsyat dari Tuhan. Lalu malaikat itu berkata, “Akan ada bencana, kelaparan, banyak orang yang akan mati karena kelaparan. Angin yang dahsyat akan dilepaskan seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Banyak tempat akan digoncang dan dihancurkan. Gempa bumi akan terjadi di seluruh Asia dan laut akan menutupi bumi”. Saya melihat ini pada tanggal 20 Juni 1998. Sekarang adalah tanggal 16 Agustus 1998, beberapa minggu yang lalu saya telah mendengar berita tentang desa-desa yang disapu bersih dan diseret ke dalam laut di daerah Papua New Guinea. Beribu-ribu orang ada dalam bahaya besar. Hal itu telah terjadi dalam beberapa minggu yang lalu, dan malaikat ini mengatakan kepada saya bahwa ‘hal ini akan terjadi di seluruh Asia’. “Bumi akan tenggelam ke dalam laut,” saya mendengar malaikat itu berkata. “Sebagian dari Australia akan digoncangkan. Australia akan terbagi dan bagian terbesar akan masuk ke dalam laut.” Ini sangat menakutkan. Saya bertanya-tanya, “Apakah saya mendengar berita ini dengan benar?” Tetapi malaikat itu berkata, “Berjuta-juta orang akan mati di Cina dan India. Bangsa akan melawan bangsa, saudara melawan saudara. Orang Asia akan berkelahi dengan sesamanya. Senjata nuklir akan dipakai untuk membunuh jutaan orang.” Dua kali saya telah mendengar perkataan ini, “Celaka besar! Celaka besar!” Lalu malaikat itu berkata, “Krisis keuangan akan datang di Asia. Hal ini akan menggoncangkan dunia.” Saya menjadi gemetar sementara malaikat itu berbicara. Dia memandang kepada saya, tersenyum, dan berkata, “Akan terjadi kebangunan rohani yang besar, kuk-kuk akan dipatahkan. Rintangan-rintangan akan diangkat. Seluruh Asia, -Cina - India - orang-orang akan perpaling kepada Kristus. Di Australia akan terjadi kebangunan rohani yang luar biasa.” Saya mendengar malaikat itu berkata, “Aku akan mempersiapkan gereja-Ku untuk kedatangan Kristus.” Saya bergembira dengan berita baik ini setelah mendengar berita tentang penghukuman. Selama waktu itu, kelima malaikat itu hadir di dalam kamar saya. MALAIKAT KEDUA: Kemuadian saya melihat malaikat kedua memegang sabit di tangannya, yang biasa dipakai sebagai alat penuaian. Malaikat kedua berkata, “Waktu penuaian bagi Israel telah tiba dan semua negara-negara sampai ke Iran.” Saya telah melihat negara-negara itu dalam beberapa detik saja. “Seluruh Turki dan negara-negara itu (tidak kedengaran) yang telah menolak Aku dan menolak berita kasih-Ku akan saling membenci dan saling membunuh satu sama lain.” Saya melihat malaikat itu mengangkat sabitnya dan turun di atas seluruh negara-negara Timur Tengah. Saya melihat Iran, Persia, Armenia, Azerbaijan, seluruh Georgia, Irak, Siria, Libanon, Yordania, Israel dan seluruh Asia Kecil penuh dengan darah. Saya melihat darah di seluruh negara-negara ini dan saya melihat api. Senjata nuklir banyak dipakai oleh negara-negara ini. Asap bermunculan dimana-mana. Penghancur manusia ini menghancurkan satu dengan yang lainnya secara tiba-tiba. Saya mendengar kata-kata ini, “Israel, o Israel, penghukuman besar telah datang.” Malaikat itu berkata, “Orang pilihan, gereja, orang yang tersisa akan disucikan. Roh Allah akan mempersiapkan anak-anak Allah.” Saya melihat api membumbung sampai ke sorga. Malaikat itu berkata, “Inilah penghukuman yang terakhir. Gerejaku akan dimurnikan, dilindungi dan siap sedia untuk hari akhir. Manusia akan mati kehausan. Air akan langka diseluruh Timur Tengah. Sungai-sungai akan mengering. Orang akan berkelahi karena air di negara-negara ini.” Malaikat ini menyatakan kepada saya, bahwa Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan pecah karena krisis di Timur Tengah ini. Tidak akan ada lagi Perserikatan Bangsa Bangsa. Malaikat pemegang sabit akan menuai tuaian. MALAIKAT KETIGA: Salah satu dari malaikat bersayap itu memperlihatkan kepada saya seluruh Eropa. Dari satu bagian kepada yang lainnya, dari utara sampai ke selatan, yaitu Spanyol dan Portugis. Di dalam tangannya dia memiliki alat pengukur. Saya melihat dia terbang melintasi Eropa, dan saya mendengar suaranya, “Aku didukacitakan, aku didukacitakan, ketidakbenaran, kekotoran (kenajisan), kejahatan di seluruh Eropa. Dosa telah naik sampai ke sorga. Roh Kudus didukacitakan.” Saya melihat sungai-sungai di Eropa meluap dan membanjiri jutaan rumah. Berjuta-juta tenggelam. Saya melihat ini, saya membaca surat kabar beberapa minggu yang lalu, Chekoslowakia telah mengalami banjir yang hebat yang belum pernah terjadi. Saya juga telah mendengar dimana sungai besar di Cina telah membawa bencana hebat, ribuan rumah hancur karena banjir. Saya tidak mengetahui berita-berita sebelumnya, sampai sesudah saya melihat penglihatan dan mendengar apa yang dikatakan malaikat itu. Tiba-tiba saya mendengar gempa bumi di seluruh Eropa. Negara-negara yang belum pernah mengalami gempa bumi akan digoncangkan”, kata malaikat itu. Dan tiba-tiba di dalam rohku, saya melihat menara Eiffel di Paris runtuh, jatuh dan hancur. Sebagian besar Jerman dihancurkan. Kota-kota besar di London - kehancuran terjadi di mana-mana. Saya melihat banjir di seluruh Skandinavia. Saya memandang ke bagian selatan melihat Spanyol dan Portugal yang mengalami kelaparan dan kehancuran besar. Banyak yang akan mati karena kelaparan di seluruh Spanyol dan Portugal. Saya telah dirisaukan oleh berita-berita ini dan saya berkata: “Tuhan bagaimana dengan anak-anak-Mu?” Malaikat itu berkata, “Aku akan mempersiapkan mereka. Mereka akan menantikan kedatangan Tuhan. Banyak yang berteriak kepada-Ku pada hari-hari itu dan Aku akan menyelamatkan mereka. Aku akan menyatakan mujizat yang kuat bagi mereka dan memperlihatkan kuasa-Ku”. Jadi di tengah-tengah kehancuran besar ini, akan ada anugerah Allah atas negara-negara ini. Saya sangat gembira, karena perlindungan Allah ada atas anak-anak-Nya.
Last edited by Tad on Sat Dec 06, 2008 6:23 pm; edited 3 times in total | |
| | | Tad Active Gennextian
Number of posts : 72 Age : 36 Location : lagi di depan Kulkas Registration date : 2008-11-22
| Subject: Re: Cerita Renungan Sat Dec 06, 2008 5:30 pm | |
| Part 2 MALAIKAT KEEMPAT: Sekarang kita pergi ke Afrika. Saya melihat malaikat keempat dengan sayap terbang di atas Afrika. Saya dapat melihat mulai dari Capetown di selatan sampai ke sebelah utara, yaitu Kairo. Saya melihat semua negara-negara di sana, lebih dari 50 negara. Malaikat dari Afrika ini memegang pedang di tangannya. Sebuah pedang tajam yang hebat. Secara tiba-tiba, saya mendengar dia berkata, “Darah orang tidak bersalah telah dicurahkan. Perpecahan diantara penduduk - generasi yang jauh dari Tuhan - mereka saling membunuh satu sama lain, ribuan penduduk. Aku telah melihat anak-anak-Ku yang setia di Afrika, Aku akan memberi pahala kepada mereka yang setia di benua Afrika. Aku akan memberkati mereka dengan berlimpah. Aku akan mengendalikan cuaca, matahari akan membakar dan menghanguskan beberapa tempat. Sungai-sungai besar akan kering, jutaan orang mati kelaparan. Bagian lainnya akan terjadi kebanjiran. Fondasi-fondasi akan digoncangkan. Pedang-Ku akan menghakimi yang tidak benar dan yang haus darah. Jadi banyak gempa bumi akan terjadi sehingga sungai-sungai akan mengalir ke arah yang terbalik di dalam benua, membanjiri banyak desa.” Saya melihat jatuhnya pecahan-pecahan besar dari udara di atas bagian-bagian berbeda dari Afrika. “Akan terjadi kegentaran di atas muka bumi seperti yang belum pernah terlihat sejak diciptakan. Tidak ada satupun yang dapat meluputkan diri dari pedang Tuhan.” Saya melihat sungai Nil kering. Ini adalah dewa Mesir. Ikan-ikan mati dan berbau busuk di seluruh Mesir. Sebagian besar dari tengah Afrika akan ditutupi dengan air - jutaan mati. “Tuhan,” saya berkata, “Semuanya adalah berita buruk. Semua kehancuran. Adakah berita baik?” Tuhan berkata, “Hari akhir telah datang, hari penghukuman ada di sini. Kekasih-Ku telah menoleh sekarang dan akhirnya telah datang.” Saya jadi tergoncang dan gemetar. Saya berpikir, “Saya tidak dapat memikulnya.” MALAIKAT KELIMA: Lalu aku melihat malaikat terakhir terbang di atas Amerika Utara dan Selatan. Mulai dari Kutub Utara sampai ke Argentina. Dari sebelah timur Amerika Serikat sampai California. Ditangannya terlihat sebuah cawan. Malaikat itu telah mengatakan bahwa ia akan mencurahkan hukuman-hukuman yang ada di dalam cawan itu ke atas benua-benua. Lalu aku mendengar malaikat itu berkata, “Tidak ada keadilan lagi, tidak ada kebenaran, tidak ada kesucian, perzinahan, materialisme, kemabukan, budak dosa, penumpahan darah orang yang tidak bersalah, jutaan bayi-bayi dibunuh sebelum waktunya lahir, perceraian, generasi perzinahan, praktek sodom gomora terjadi di sini. Hari-hari Nuh terulang lagi, guru-guru palsu, nabi-nabi palsu telah menolak kasih-Ku, banyak dari mereka melakukan imitasi agama menyangkal kuasa yang nyata.” Ketika saya mendengar hal ini, saya memohon kepada malaikat itu, “Dapatkah engkau menunggu sedikit waktu lagi? Jangan curahkan dulu. Berikan kesempatan untuk bertobat.” Malaikat itu berkata, “Seringkali Allah telah menunda dan telah mengatakannya, tetapi mereka tidak mendengarkan Dia. Kesabaran-Nya telah sampai akhir. Sekarang ini waktunya telah tiba. Mereka sangat mencintai uang dan kenikmatan lebih daripada mencintai Aku.” Sementara malaikat mulai menuangkan hukuman dari cawan yang ada di tangannya, saya melihat es yang mencair dengan luar biasa. Sewaktu hal itu terjadi, saya melihat banjir menggenangi Canada dan Amerika Utara. Semua sungai-sungai meluap, kehancuran terjadi di mana-mana. Saya mendengar perdagangan dunia jatuh karena gempa bumi yang dahsyat. Pencakar-pencakar langit di New York runtuh. Jutaan orang mati. Saya melihat kapal-kapal di laut tenggelam. Saya mendengar ledakan di seluruh negara bagian Utara. Saya melihat malaikat itu mencurahkan cawan di atas Meksiko, dan dua lautan menjadi bersatu, Lautan Atlantik dan Lautan Pasifik. Sebagian besar Utara Brasilia di tutupi dengan air, sungai Amazon berubah menjadi lautan besar. Hutan-hutan hancur dan digenangi air. Kota-kota besar di Brasilia mengalami kehancuran. Gempa bumi terjadi di berbagai tempat. Sementara malaikat itu mencurahkan cawan hukuman, kehancuran besar terjadi di Chili dan Argentina. Yang selama ini belum pernah terjadi. Seluruh dunia digoncangkan. Kemudian aku mendengar malaikat itu berkata, “Peristiwa ini akan terjadi dalam waktu yang sangat dekat.” Saya berkata, “Dapatkah engkau menundanya? Jangan curahkan hal-hal ini di seluruh belahan bumi.” Dan secara tiba-tiba saya melihat kelima malaikat itu berdiri mengelilingi bumi. Mengangkat tangan dan sayap mereka menghadap ke sorga, mengatakan, “Semua kemuliaan bagi Tuhan di bumi dan di sorga. Sekarang waktunya telah tiba, dan Dia akan memuliakan Anak-Nya. Bumi akan dibakar dan dihancurkan. Segala sesuatu akan lenyap. Langit dan Bumi yang baru akan datang. Allah akan menghancurkan pekerjaan iblis selamanya. Aku akan memperlihatkan kuasa-Ku, Aku akan melindungi anak-anak-Ku di tengah-tengah semua kehancuran ini. Bersiaplah untuk hari ini, karena Tuhan akan datang.” Ruangan saya penuh dengan cahaya yang berasal dari terang malaikat-malaikat itu. Lalu secara tiba-tiba mereka terangkat ke sorga. Sewaktu saya memandang ke atas, saya melihat malaikat-malaikat itu pergi ke lima arah yang berbeda. Saya tahu sekarang mereka siap untuk memulai tugas-tugasnya. Selama lebih dari satu jam saya tidak dapat bergerak. Saya betul-betul tertegun, gemetar dari waktu ke waktu. Saya berkata, “Tuhan bolehkah saya meninggalkan pulau Patmos sekarang?” Dia menjawab, “Tidak, Aku membawa engkau ke sini untuk suatu maksud.” Saya berkata, “Berita dari malaikat-malaikat itu bukanlah berita baik. Berita itu adalah berita hukuman, kebinasaan dan kehancuran. Apakah yang akan orang katakan tentang saya, sebab saya selalu berkotbah tentang kasih, damai dan berita baik?” Malaikat berkata, “Ini berita kami, engkau adalah alat, saluran. Adalah satu penghargaan jika Allah memilih engkau untuk memberitakan berita ini kepada bangsa-bangsa.” Saya berkata, “Tuhan kehendak-Mu-lah yang jadi. Bagi Allah Segala Kemuliaan.” Rev. Samuel Doctorian is a 74 year old prophet of God who has worked worldwide and extensively in the Middle East. He has recently been interviewed on TBN (Trinity Broadcasting Network) in regards to an angelic visitation in which he saw not only the Twin Towers fall, but also the recent earthquake in the Indian Ocean region. Featured below is his prophecy that he received on the Isle of Patmos on June 20th, 1998. Source: www.seventhundersministry.com/prophetscornersamd.html Tad | |
| | | Tad Active Gennextian
Number of posts : 72 Age : 36 Location : lagi di depan Kulkas Registration date : 2008-11-22
| Subject: Re: Cerita Renungan Sat Dec 06, 2008 7:02 pm | |
| Ada seorang pengembara yang sangat ingin melihat pemandangan yang ada di balik suatu gunung yang amat tinggi. Maka disiapkanlah segala peralatannya dan berangkatlah ia. Karena begitu beratnya medan yang harus dia tempuh, segala perbekalan dan perlengkapannya pun habis. Akan tetapi, karena begitu besar keinginannya untuk melihat pemandangan yang ada di balik gunung itu, ia terus melanjutkan perjalannya. Sampai suatu ketika, ia menjumpai semak belukar yang sangat lebat dan penuh duri. Tidak ada jalan lain selain ia harus melewati semak belukar itu. Pikir pengembara itu, “Wah, jika aku harus melewati semak ini, maka kulitku pasti akan robek dan penuh luka. Tapi aku harus melanjutkan perjalanan ini.” Maka pengembara itupun mengambil ancang-ancang dan ia menerobos semak itu. Ajaib, pengembara itu tidak mengalami luka goresan sedikitpun. Dengan penuh sukacita, ia kemudian melanjutkan perjalanan dan berkata dalam hati “Betapa hebatnya aku. Semak belukarpun tak mampu menghalangi aku.” Selama hampir 1 jam lamanya ia berjalan, tampaklah di hadapannya kerikil-kerikil tajam berserakan. Dan tak ada jalan lain selain dia harus melewati jalan itu. Pikir pengembara itu untuk kedua kalinya “Jika aku melewati kerikil ini, kakiku pasti akan berdarah dan terluka. Tapi aku tetap harus melewatinya. ” Maka dengan segenap tekadnya, pengembara itu berjalan. Ajaib, ia tak mengalami luka tusukkan kerikil itu sedikitpun dan tampak kakinya dalam keadaan baik-baik saja. Sekali lagi ia berkata dalam hati, “Betapa hebatnya aku. Kerikil tajampun tak mampu menghalangi jalanku.” Pengembara itupun kembali melanjutkan perjalanannya. Saat hampir sampai di puncak gunung itu, ia kembali menjumpai rintangan. Batu-batu besar dan licin menghalangi jalannya, dan tak ada jalan lain selain dia harus melewatinya. Pikir pengembara itu untuk yang ketiga kalinya, “Jika aku harus mendaki batu-batu ini, aku pasti akan tergelincir dan tangan serta kakiku akan patah. Tapi aku ingin sampai di puncak itu. Aku harus melewatinya. ” Maka pengembara itupun mulai mendaki batu itu dan ia…tergelincir. . Aneh, setelah bangkit, pengembara itu tidak merasakan sakit di tubuhnya dan tak ada satupun tulangnya yang patah. “Betapa hebatnya aku. Batu-batu terjal inipun tidak dapat menghalangi jalanku.” Maka, iapun melanjutkan perjalanan dan sampailah ia di puncak gunung itu. Betapa sukacitanya ia melihat pemandangan yang sungguh indah dan tak pernah ia melihat yang seindah ini. Akan tetapi, saat pengembara itu membalikkan badannya, tampaklah di hadapannya sosok manusia yang penuh luka sedang duduk memandanginya. Tubuhnya penuh luka goresan dan kakinya penuh luka tusukan dan darah. Ia tak dapat menggerakkan seluruh tubuhnya karena patah dan remuk tulangnya. Berkatalah pengembara itu dengan penuh iba pada sosok penuh luka itu, “Mengapa tubuhmu penuh luka seperti itu? Apakah karena segala rintangan yang ada tadi? Tidak bisakah engkau sehebat aku karena aku bisa melewatinya tanpa luka sedikitpun? Siapakah engkau sebenarnya?” Jawab sosok penuh luka itu dengan tatapan penuh kasih, “Aku adalah Tuhanmu. Betapa hatiKu tak mampu menolak untuk menyertaimu dalam perjalanan ini, mengingat betapa inginnya engkau melihat keindahan ini. Ketahuilah, saat engkau harus melewati semak belukar itu, Aku memelukmu erat supaya tak satupun duri merobek kulitmu. Saat kau harus melewati kerikil tajam, maka Aku menggendongmu supaya kakimu tidak tertusuk. Ketika kau memanjat batu licin dan terjatuh, Aku menopangmu dari bawah agar tak satupun tulangmu patah. Ingatkah engkau kembali padaKU?” Pengembara itupun terduduk dan menangis tersedu-sedu. Untuk kedua kalinya, Tuhan harus menumpahkan darahNya untuk suatu kebahagiaan. Kadang, kita lupa bahwa Tuhan selalu menyertai & melindungi kita. Kita lebih mudah ingat betapa hebatnya diri kita yang mampu melampaui segala rintangan tanpa menyadari bahwa Tuhan bekerja di sana . Dan sekali lagi, Tuhan harus berkorban untuk keselamatan kita. Maka, seperti Tuhan yang tak mampu menolak untuk menyertai anakNya, dapatkah kita juga tak mampu menolak segala kasihNya dalam perjalanan hidup kita dan membiarkan tanganNya bekerja dalam hidup kita? Author:momoy
Last edited by Tad on Wed Feb 11, 2009 8:52 pm; edited 1 time in total | |
| | | Tad Active Gennextian
Number of posts : 72 Age : 36 Location : lagi di depan Kulkas Registration date : 2008-11-22
| Subject: Re: Cerita Renungan Mon Feb 09, 2009 12:43 am | |
| Gereja di China Suatu hari, saya pulang dari gereja. Di jalan saya ngobrol dengan teman-teman saya. Topik kita, apa bedanya gereja di China dengan gereja di Indo?! Di China saya beribadah di 1 gereja kecil tapi punya iman sangat besar. Punya iman yang bisa mengoncang surga. Tempat ibadah kita itu sempit sekali. kita harus duduk berdesak-desakan. Malahan sering banget saya kebagian tempat duduk persis di sebelah WC. Gereja saya ngga punya band. Kita cuman kebaktian pake piano. Yang maen piano juga biasa aja. Pemimpin pujiannya juga orang-orang biasa. Ada kasir rumah sakit, ada guru. Ngga ada yang punya kemampuan MC yang wah … yang bisa menarik jemaat. Lagu-lagunya juga lagu-lagu biasa. Yang khotbah juga orang-orang biasa. Ngga ada yang lulusan STT. Mereka semua orang-orang 'awam'. Ada yang dokter, dosen. Pokoknya semua orang biasa. Tapi guys, suasananya luar biasa. Saya belum pernah di Indo dateng ke 1 kebaktian yang suasananya bisa menandingi atmosfir penyembahan di gereja itu. Begitu jemaat berdiri dan kita nyanyi 1 lagu, suci-suci-suci, hadirat Tuhan langsung turun. Begitu pemimpin pujiannya membacakan 1 bagian dari mazmur,hati saya bisa langsung nyesss … seolah-olah Tuhan sendiri yang berbicara. Kalau pas pengkhotbahnya yang notabene orang-orang awam khotbah, semua jemaat diam. Saya sendiri bisa terheran-heran, apa yang mereka bicarakan, banyak yang saya sudah tau, tapi kalau mereka bicara itu beda. Mereka punya kuasa. Mereka tidak khotbah dengan bahasa yang tinggi-tinggi, mereka ngga pernah kutip kata-kata orang-orang terkenal, mereka khotbah dengan bahasa yang sangat sederhana sehingga saya yang mandarinnya pas-pasan aja bisa ngerti dengan jelas. Apa sih yang mereka khotbahkan?! Berkat?! Kesembuhan?! Bisnis lancar?! NGGA. Dari minggu ke minggu yang mereka khotbahkan intinya selalu sama. PENGABARAN INJIL. Topiknya bisa beda-beda, tapi intinya selalu sama. PI. Mereka juga bicara soal kasih Tuhan , soal pengampunan, soal tanggung jawab, tapi mereka selalu membawa kepada PI. Berapa banyak orang yang sudah kamu bawa kepada Tuhan ?! Apa semua keluargamu sudah percaya?!?! Dan kalau denger kesaksian mereka, saya dan temen-temen saya selalu terharu. Kesaksian mereka 'beda' dengan yang kita sebut dengan kesaksian di Indo. biasanya di Indo orang bersaksi, dulu saya sakit. Puji Tuhan sekarang sembuh. Bisnis saya dulu bangkrut, Puji Tuhan sekarang lancar. Tapi di China … Ada kesaksian tentang seorang anak perempuan. Papa mamanya ngga percaya Tuhan . Tiap kali anaknya berdoa selalu diomelin. Kalau di Indo kita pasti berharap akhirnya papa mamanya percaya. Memang akhirnya papa mamanya percaya. Tapi papa mamanya percaya justru di hari PEMAKAMAN anak perempuan itu. Anak itu akhirnya mati karena kecelakaan yang tragis … menurut kita itu ngga happy end … tapi setelah papa mamanya percaya Tuhan, mereka selalu bawa orang ke gereja. Pernah di 1 kebaktian mereka bawa 8 orang!! Dan semuanya (8 org itu) percaya Tuhan! Ada kesaksian tentang seorang pensiunan kepala sekolah yang akhirnya bertobat. 4 hari sesudah dia bertobat, dia bawa 2 orang percaya Tuhan . 6 bulan kemudian, dia buka 1 persekutuan di rumahnya! Kepala sekolah ini tiap kali baca alkitab pasti nangis … dia menyesal kenapa ngga dari dulu percaya Tuhan ! Ada lagi kesaksian tentang seorang yang bisnisnya bangkrut, karena stress dia sakit parah, lalu di rumah sakit dia percaya Tuhan Yesus (kalau di Indo biasanya 'akhirnya happy ending' penyakitnya sembuh, bisnisnya lancar), tapi dia ngga. Setelah dia percaya Tuhan Yesus, sakitnya tambah parah. Akhirnya … MATI. Ngga happy end kan?! Itu kan menurut kita … menurut Tuhan itu happy END! Kesaksian yang laen tentang seorang suami, istrinya meninggal (ngga disembuhkan Tuhan loh!) Trus dia malah kesaksian. Selesai kesaksian dia nyanyi 1 lagu. You Yi Wei Shen (There's A God). Guys, can u see the difference?! Mereka TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN KENYAMAN MEREKA! itu bedanya dengan kita. Yang mereka pikirkan itu kemuliaan Tuhan, jiwa-jiwa bukan bisnis lancar! Bukan kesembuhan. Pikiran mereka selalu, gimana caranya supaya ada lebih banyak lagi orang yang percaya sama Tuhan .. Fokus dari anak-anak Tuhan di China itu adalah jiwa-jiwa, jiwa-jiwadan JIWA-JIWA. Mereka ngga pernah berdoa minta sound system terbaru, mereka tidak pernah berdoa untuk mobil pastori yang baru … boro-boro mikir mobil, punya sepeda aje udeh Haleluya Puji Tuhan! yang mereka doakan adalah, TUHAN NYATAKAN KEMULIAANMU. Tambahkan jumlah orang-orang yang percaya. Kau sudah berkati kami dengan kasih-Mu yang melimpah, kami mau orang-orang laen juga percaya, juga menikmati kasih-Mu. Ngga heran kalau jumlah orang percaya terus bertambah! Karena MEREKA TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI. yang mereka pikirkan itu Tuhan! Gimana Tuhan ngga mengabulkan doa mereka, kalau mereka meminta apa yang jadi kerinduan Tuhan?! Guys, saya ngga bilang tidak boleh berdoa supaya bisnis lancar, bukan itu. tapi kemana fokus hati kita! Berapa sering di Indo kita khotbah soal PI?!?! 1 bulan 1 kali … itu udeh banyak. Mereka tiap minggu! Dan ngga ada yang bosen. Kenapa?! Karena siapa pun yang khotbah, ada kuasa Tuhan yang bekerja. Dan banyak yang bertobat. Hari ini, sebelon selesai kebaktian, ada seorang dokter yang bilang, bahwa dia yakin bahwa Tuhan PASTI akan menambah jumlah orang-orang percaya. Dia ngga bilang, semoga Tuhan menambah jumlah orang-orang percaya. Atau, Kalau Tuhan berkehendak. Dia bilang, Tuhan PASTI. Itu yang saya bilang iman yang bisa mengoncang surga. Mereka orang-orang yang sederhana, tapi mereka orang-orang yang mengerti HATI TUHAN! Saya sih ngga heran kalau nanti di surga saya melihat ada encim-encim yang jualan sayur di pasar punya kedudukannya lebih tinggi daripada banyak pendeta. Karena dia mengerti hati Tuhan! Kemana hati Tuhantertuju! JIWA-JIWA . Itu hati Tuhan. Di Indo kita ribut soal transformasi … tapi masalahnya itu ngga akan bisa terjadi kalau orang-orang Kristen di Indo terus bersikap kayak anak-anak MANJA, yang cuman peduli dengan kesehatan saya, mobil saya, gereja saya, rumah saya, bisnis saya, anjing saya … saya saya saya dan saya. selama gereja cuman peduli dengan KESEJAHTERAAN gerejanya … non sense. Kalau gereja cuman peduli sama nama baik gereja, tata tertib gereja, mobil gereja, doktrin gereja, sound system gereja … pernah ngga sih kita berpikir, apa Tuhan seneng denger doa yang isinya cuman berkati saya, berkati saya, berkati anjing saya! guys, GROW UP!! STOP MIKIRIN DIRI SENDIRI. pikirkan orang laen! Pikirkan gereja lain. Jangan cuman kebutuhan gerejamu! Pikirkan negaramu, jangan cuman dirimu! Guys, saya dan teman-teman saya di sini berpikir … kapan yah, kalau kita balik ke Indo kita bisa liat gereja-gereja berubah. Ngga saling berantem. Ngga saling tuding-tuding, "Sesat loe! Gereja gue paling bener, paling sah." Kapan yah kita bisa liat anak-anak muda di banyak gereja, bisa puji Tuhan dengan semangat sekalipun tanpa musik … kapan yah kita bisa liat anak-anak Tuhan di Indo punya semangat yang berkobar-kobar untuk PI ke orang-orang di sekelilingnya. Kapan yah kita bisa denger kesaksian-kesaksian yang lahir dari kesesakan … bukan cuman karena dapet rejeki nomplok! Ujian lulus! Kapan ya … Saya rindu, itu sudah terjadi sebelon Tuhan Yesus datang kembali source: http://www.sumbercerita.com/contents/kisah-rohani/cerita-kristen/kunci-sukses-gereja-di-china.html
Last edited by Tad on Wed Feb 11, 2009 8:44 pm; edited 1 time in total | |
| | | Tad Active Gennextian
Number of posts : 72 Age : 36 Location : lagi di depan Kulkas Registration date : 2008-11-22
| Subject: Re: Cerita Renungan Wed Feb 11, 2009 8:15 pm | |
| Rich & Poor One day, the father of a very wealthy family took his son on a trip to the country with the express purpose of showing him how poor people live. They spent a couple of days and nights on the farm of what would be considered a very poor family. On their return from their trip, the father asked his son, "How was the trip?" "It was great, Dad." "Did you see how poor people live?" the father asked. "Oh yeah," said the son. "So, tell me, what did you learn from the trip?" asked the father. The son answered, "I saw that we have one dog and they had four. We have a pool that reaches to the middle of our garden and they have a creek that has no end. We have imported lanterns in our garden and they have the stars at night. Our patio reaches to the front yard and they have the whole horizon. We have a small piece of land to live on and they have fields that go beyond our sight. We have servants who serve us, but they serve others. We buy our food, but they grow theirs. We have walls around our property to protect us, they have friends to protect them." The boy's father was speechless. Then his son added, "Thanks Dad for showing me how poor we are." Isn't perspective a wonderful thing? Makes you wonder what would happen if we all gave thanks for everything we have, instead of worrying about what we don't have. Appreciate every single thing you have! Pass this on to friends and acquaintances and help them refresh their perspective and appreciation. | |
| | | Tad Active Gennextian
Number of posts : 72 Age : 36 Location : lagi di depan Kulkas Registration date : 2008-11-22
| Subject: Re: Cerita Renungan Wed Feb 11, 2009 8:37 pm | |
| The Way You Speak Your words, your dreams, and your thoughts have power to create conditions in your life. What you speak about, you can bring about.If you keep saying you can't stand your job, you might lose your job.If you keep saying you can't stand your body, your body can become sick.If you keep saying you can't stand your car, your car could be stolen or just stop operating.If you keep saying you're broke, guess what? You'll always be broke.If you keep saying you can't trust a man or trust a woman, you will always find someone in your life to hurt and betray you.If you keep saying you can't find a job, you will remain unemployed.If you keep saying you can't find someone to love you or believe in you , your very thought will attract more experiences to confirm your beliefs.If you keep talking about a divorce or break up in a relationship, then you might end up with it. Turn your thoughts and conversations around to be more positive and power packed with faith, hope, love and action. Don't be afraid to believe that you can have what you want and deserve. Watch your Thoughts, they become words. Watch your Words, they become actions. Watch your Actions, they become habits. Watch your Habits, they become character. Watch your Character, for it becomes your Destiny. The minute you settle for less than you deserve, you get even less than you settle for. Thought I would share this with you. In the search for Me, I discovered Truth. In the search for Truth, I discovered Love. In the search for Love, I discovered GOD. And in God, I have found Everything.Be BlessedWatch how your circumstances and situations begin to change when you change the way you speak.Pass this on to friends and acquaintances and help them refresh their perspective and appreciation Gbu | |
| | | Tad Active Gennextian
Number of posts : 72 Age : 36 Location : lagi di depan Kulkas Registration date : 2008-11-22
| Subject: Re: Cerita Renungan Sun Mar 22, 2009 8:27 pm | |
| PERSAHABATAN Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain. Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar. Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar. Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata, ”Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar". Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik. Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka. Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman, walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimnya kepadamu. Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau mempunyai lingkaran teman. Untuk mengakhiri: ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.” (Alessandro Manzoni) Renungan : Jika kau menerima pesan ini, ketahuilah bahwa ada orang yang bermaksud baik padamu dan bahwa dari dirimu ada juga orang yang kau kasihi. Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa menit untuk meneruskan ini kepada orang lain dan berpikir, ”Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan datang", lupakan saja, karena mungkin kau tidak akan pernah melakukannya. Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan, dan lakukan secara bijaksana. Yakinlah pada dirimu ketika berkata: ”Aku mencintaimu." Jika kau berkata: “Aku menyesal,” tataplah mata lawan bicaramu. Jangan permainkan harapan orang lain. Mungkin kau bisa tersinggung, tetapi itulah satu-satunya cara untuk menjalani hidupmu. Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu secara kritis. Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir. Jika kau ditanya sesuatu yang tak ingin kau jawab, senyumlah, dan tanya: ”Mengapa kamu mau tahu?" Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar mengandung banyak risiko. Jika kau kalah, jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu. Hargai dirimu. Hargai orang lain. Bertanggung jawablah atas tindakanmu. Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan Tad | |
| | | Tad Active Gennextian
Number of posts : 72 Age : 36 Location : lagi di depan Kulkas Registration date : 2008-11-22
| Subject: Re: Cerita Renungan Sun Mar 22, 2009 8:37 pm | |
| Positif Dalam Persahabat Yang engkau alami selama ini …Hal yang sangat menyedihkan adalah saat kau jujur pada temanmu, dia berdusta padamu... Saat dia telah berjanji padamu, dia mengingkarinya.... Saat kau memberikan perhatian, dia tidak menghargainya... Hal yang sangat menyakitkan adalah saat kau mengirimkan e-mail pada temanmu, dia menghapus tanpa membacanya... Saat kau membutuhkan jawaban dari e-mailmu, dia tidak menjawab dan mengacuhkannya... Saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura2 tidak melihatmu... Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintamu... Saat dia yang kau sayangi tiba2 memutuskan hubungannya denganmu... Hal yang sangat mengecewakan adalah kau dibutuhkan hanya pada saat dia dalam kesulitan... Saat kau bersikap ramah, dia terkadang bersikap sinis padamu... Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu... Jangan pernah menyesali atas apa yang terjadi padamu...Sebenarnya hal-hal yang kau alami sedang mengajarimu... Saat temanmu berdusta padamu atau tidak menepati janjinya padamu atau dia tidak menghargai perhatian yang kau berikan.... Sebenarnya dia telah mengajarimu agar kau tidak berprilaku seperti dia... Saat temanmu menghapus e-mail yang kau kirim sebelum membacanya atau saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura2 tidak melihatmu... Sebenarnya dia telah mengajarkanmu agar tidak berprasangka buruk & selalu berpikiran positif bahwa mungkin saja dia pernah membaca e-mail yang kau kirim... atau mungkin saja dia tidak melihatmu... Dan saat dia tidak menjawab e-mailmu... Sebenarnya dia telah mengajarkanmu untuk menjawab e-mail temanmu yang membutuhkan jawaban walaupun kau sedang sibuk dan jika kau tidak bisa menjawabnya katakan kalau kau belum bisa menjawabnya jangan biarkan e-mailnya tanpa jawaban karena mungkin dia sedang menunggu jawabanmu... Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintaimu atau dia yang kau sayangi tiba2 memutuskan hubungannya denganmu... Sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk menerima rencanaNya... Saat kau bersikap ramah tapi dia terkadang bersikap sinis padamu... Sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk selalu bersikap ramah pada siapapun... Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu... Sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk menjadi seorang teman yang bisa diajak berbagi cerita, mau mendengarkan keluhan temanmu dan membantunya... Bila kau dibutuhkan hanya pada saat dia sedang dalam kesulitan... Sebenarnya juga telah mengajarimu untuk menjadi orang yang arif & santun, kau telah membantunya saat dia dalam kesulitan... Begitu banyak hal yang tidak menyenangkan yang sering kau alami atau bertemu dengan orang2 yang menjengkelkan, egois dan sikap yang tidak mengenakkan... Dan betapa tidak menyenangkan menjadi orang yang dikecewakan, disakiti, tidak dipedulikan/dicuekin, tidak dihargai, atau bahkan mungkin dicaci dan dihina... Sebenarnya orang2 tsb. sedang mengajarimu untuk melatih membersihkan hati & jiwa, melatih untuk menjadi orang yang sabar dan mengajarimu untuk tidak berprilaku seperti itu...Mungkin Tuhan menginginkan kau bertemu orang dengan berbagai macam karakter yang tidak menyenangkan sebelum kau bertemu dengan orang yang menyenangkan dalam kehidupanmu dan kau harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu yang telah mengajarkan sesuatu yang paling berharga dalam hidupmu...Tad | |
| | | elv08 Gennextian
Number of posts : 34 Age : 33 Location : Tanah Merah - Singapore Registration date : 2008-11-22
| Subject: Re: Cerita Renungan Mon Mar 23, 2009 10:36 am | |
| wah.. dalem neh... good good... ada more stories ga? yg the first few stories ngeri bacanya.. bwahahahahaha... | |
| | | Tad Active Gennextian
Number of posts : 72 Age : 36 Location : lagi di depan Kulkas Registration date : 2008-11-22
| Subject: Re: Cerita Renungan Wed May 20, 2009 11:53 pm | |
| 40 Do and Don't
A handbook for each and every year indeed! *Health:* 1. Drink plenty of water. 2. Eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a beggar. 3. Eat more foods that grow on trees and plants and eat less food that is manufactured in plants. 4. Live with the 3 E's -- Energy, Enthusiasm, and Empathy.. 5. Make time to practice meditation and prayer. 6. Play more with your children. 7. Read more books than you did in 2008. 8. Sit in silence for at least 10 minutes each day. 9. Sleep for 7 hours. 10. Take a 10-30 minutes walk every day.. And while you walk, smile. *Personality: * 11. Don't compare your life to others'. You have no idea what their journey is all about. 12. Don't have negative thoughts or things you cannot control. Instead invest your energy in the positive present moment. 13. Don't over do. Keep your limits. 14. Don't take yourself so seriously. No one else does. 15. Don't waste your precious energy on gossip. 16. Dream more while you are awake.. 17. Envy is a waste of time. You already have all you need.. 18. Forget issues of the past. Don't remind your partner with his/her mistakes of the past. That will ruin your present happiness. 19. Life is too short to waste time hating anyone. Don't hate others. 20. Make peace with your past so it won't spoil the present. 21. No one is in charge of your happiness except you. 22. Realize that life is a school and you are here to learn. Problems are simply part of the curriculum that appear and fade away like algebra class but the lessons you learn will last a life time. 23. Smile and laugh more. 24. You don't have to win every argument. Agree to disagree. *Society:* 25. Call your family often. 26. Each day give something good to others. 27. Forgive everyone for everything. 28. Spend time with people over the age of 70 & under the age of 6. 29. Try to make at least three people smile each day.. 30. What other people think of you is none of your business. 31. Your job won't take care of you when you are sick. Your friends will. Stay in touch. *Life:* 32. Do the right thing! 33. Get rid of anything that isn't useful, beautiful or joyful. 34. GOD heals everything. 35. However good or bad a situation is, it will change. 36. No matter how you feel, get up, dress up and show up.. 37. The best is yet to come. 38. When you awake alive in the morning, thank GOD for it. 39. Your inner most is always happy. So, be happy. *Last but not the least:* 40. Please Forward this to everyone you care about | |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: Cerita Renungan | |
| |
| | | | Cerita Renungan | |
|
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
| March 2024 | Mon | Tue | Wed | Thu | Fri | Sat | Sun |
---|
| | | | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | Calendar |
|
|